MUSRENBANG RKPD 2025 TINGKAT KECAMATAN NONEGUNU
Ketika banyak desa telah menggunakan software ini, hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan yang sesungguhnya untuk mengelola data menjadi informasi yang langsung tersaji dan bisa dimanfaatkan oleh penduduk desa.
Desa seperti sebuah negara kecil yang otonominya dikepalai oleh kepala desa.
Butuh keterlibatan semua warga dalam memanfaatkan data ini, hal yang ingin kami tekankan adalah realitas dari fleksibilitas software untuk menangkap dinamisasi dari data penduduk yang selalu berubah dari waktu ke waktu.
Software ini dapat menembus hal yang selama ini belum bisa direalisasikan pemerintah tentang data.
Pemerintah mendapatkan data bukan dari data yang nyata, mereka mendapat data dari badan survey yang selalu memberi masalah pada desa. Adalah data yang dibuat dari pengumpulan data bukan parsitipatif dari warga, namun hanya membuat parameter sendiri dari beberapa sampel contoh beberapa desa. Inipun dilakukan dalam rentang waktu tertentu, sedangkan data yang ada pada desa telah berubah. Berpindah dari tempatnya semula. Inilah yang telah melatarbelakangi tidak tepatnya sasaran semua program dari pemerintah untuk masyarakat desa.
Banyak desa terombang ambing karena perbedaan data, data yang mereka punyai dan serahkan ke bps atau kelembaga pemerintah yang lain cenderung lebih sering ditolak, karena ada perbedaan data. memang karena hal inilah mereka sering mengeluh tentang data.
SID Menggampangkan penyediaan data yang belum pernah terpecahkan dalam ruang lingkup paling bawah. Data penduduk lahir hingga penduduk mati, penduduk pendatang yang ada didesa hingga proses perubahan paling kecil.
Adalah sebuah alat yang membutuhkan keterampilan dari penggunanya. Alat ini seperti pisau yang mempunyai dua mata. Jika tidak berhati-hati dalam menggunakannya dapat melukai pemakainya.